Mengenali Penyakit Bipolar Disorder - Pengertian, Ciri Dan Gejalanya

Pengertian Penyakit Bipolar Disorder :
Penyakit Bipolar Disorder yaitu suatu penyakit psikologis seseorang. Penyakit bipolar Disorder ini merupakan penyakit yang menciptakan penderitanya berada pada kondisi tingkat emosi yang tidak stabil dan bahkan cenderung meledak secara tiba-tiba. Penyakit Bipolar Disorder merupakan penyakit yang sanggup diidentifikasi melalui tingkah laris seseorang.Ciri Penyakit Bipolar Disorder :
Penyakit Bipolar Disorder ini juga ditandai dengan perubahan sikap/mood yang tiba-tiba berbalik 180 derajat pada si penderita.Gangguan Bipolar Disorder yaitu gangguan yang terjadi pada perasaan seseorang yang disebabkan oleh persoalan yang mengendap di otak, ditandai dengan perpindahan (swing) mood pikiran, dan perubahan perilaku. Penderita mengalami perubahan sikap/mood yang secara datang - datang dari tahap manic dan episode depresi selama periode waktu tertentu. Tahap manic ditandai dengan kondisi sikap/mood yang sangat meningkat (hipertimik) atau irritable (mudah murka dan tersinggung), tahap depresi ditandai dengan sikap/mood yang sangat menurun (hipotimik). Di antara kedua tahapan mood di atas terdapat masa mood yang normal (eutimik). Istilah bipolar merujuk pada kondisi pasien yang mengalami perpindahan sikap/mood antara dua sisi atau tingkatan emosi yang berlawanan tersebut.
Gejala Penyakit Bipolar Disorder :
Kita sering menyebutnya ketidakstabilan sikap/mood, tetapi tanda-tanda ini gres sanggup disebut gangguan Bipolar Disorder apa kalau telah memenuhi kriteria waktu tertentu, menyerupai untuk tahapan manic, diharapkan kondisi mood hipertimik dalam rentang waktu minimal seminggu atau bahkan kurang dari seminggu. Untuk tahapan depresi, diharapkan waktu minimal 1 ahad terus-menerus berada dalam kondisi mood hipotimik. Bisa dipastikan disebut gangguan Bipolar Disorder, kalau fungsi pekerjaan atau kehidupan sosialnya terganggu, Saat terjadi gangguan, terkadang pasien perlu dirawat di rumah sakit.Berikut 4 tingkatan emosi penderita penyakit Bipolar Disorder :
1. Tingkatan Mania
Tingkatan Mania, penderita seperti mempunyai rasa senang dan semangat yang luar biasa. Tak jarang, penderita pun mengalami kesulitan tidur lantaran merasa sangat produktif. Lebih ekstrem dari itu, mereka kadang berpikir tak membutuhkan orang lain lantaran rasa percaya diri yang berlebihan.
2. Tingkatan Hipomania
Tingkatan hipomania. Meski demikian, pada episode hipomania, seorang bipolar akan merasa lebih tenang. Dalam hal ini, episode hipomania-lah yang paling sulit terdeteksi lantaran gejalanya tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang sedang bahagia, meskipun efeknya sanggup sama menyerupai mania.
3. Tingkatan Depresi
Tingkatan Depresi, depresi digambarkan sebagai situasi duka yang penuh dengan tekanan. Jika tak tertangani dengan baik, penderita bipolar yang mengalami episode emosi ini sanggup terjerumus ke hal-hal negatif, menyerupai bunuh diri.
4. Timgkatan Campuran
Tingkatan Campuran, emosi mania dan depresi berkolaborasi menjadi satu. Contoh, ada seseorang yang sangat bersemangat dalam bercerita, namun yang dibicarakan hanya soal kejelekan dan hal-hal yang negatif.
Secara umum, Bipolar Disorder dibagi menjadi dua tipe,yakni :
- Bipolar Disorder tipe I : penderita banyak ditemukan mengalami tahapan manic.
- Bipolar Disorder tipe II : penderita cenderung didominasi emosi pada episode depresi, dan tidak pernah mencapai manic.
Dalam perkembangan kasusnya, penelitian Dunner pada Journal Bipolar Disorder (2003) menyebutkan, prevalensi penderita bipolar tipe I cenderung sama pada laki-laki dan wanita. Namun pada bipolar disorder tipe II, prevalensi penderita perempuan jauh lebih banyak dibanding laki-laki yakni 2: 1.
Gangguan jiwa bipolar ketika ini sudah menjangkit sekitar 20 sampai 25 persen dewasa di luar negeri. Di beberapa kota di Indonesia juga mulai dilaporkan penderita berusia remaja. resiko simpulan hayat terus membayangi penderita bipolar dan itu lebih lantaran mereka mengambil jalan pintas.
Komentar
Posting Komentar