Alat Organ Reproduksi Perempuan Fungsinya & Gambarnya

organ yang berperan dalam serangkaian proses dengan tujuan untuk berkembang biak atau memp Alat Organ Reproduksi Wanita Fungsinya & Gambarnya
Alat reproduksi yaitu organ-organ yang berperan dalam serangkaian proses dengan tujuan untuk berkembang biak atau memperbanyak keturunan. Manusia harus mempunyai organ – organ reproduksi dengan fungsi dan dalam keadan normal bila ingin mendapatkan keturunan. Alat reproduksi wanita berbeda dengan alat reproduksi laki-laki. Bila dibandingkan dengan pria, organ reproduksi perempuan lebih rumit lantaran terdiri dari dua cabang ovarium. Setiap bulan pada perempuan normal, secara bergantian kedua ovarium tersebut akan memproduksi sel telur, dan jikalau sel telur tersebut tidak dibuahi maka akan terjadi menstruasi.Pada organ reproduksi perempuan juga mempunyai beberapa kelenjar yang mempunyai tugas masing masing.

Secara garis besar ada 2 kelompok dalam pembagian alat reproduksi perempuan yaitu alat reproduksi (genetalia) luar (dapat dilihat lantaran di permukaan tubuh) dan Alat reproduksi (genetalia) dalam(yang tidak terlihat lantaran letaknya di rongga panggul).Tentunya ketahui juga bagaimana cara perawatan organ reproduksi perempuan biar terlepas dari gangguan kesehatan reproduksi yang sering sekali menyerang pada wanita. Seperti kanker serviks,kista maupun miom. Dimana begitu pentingnya pemahaman wacana kesehatan organ dalam reproduksi perempuan untuk diketahui. Di sini anda bisa menemukan informasi wacana alat reproduksi perempuan kepingan dalam maupun luar beserta fungsinya secara lengkap. Anatomi sistem reproduksi perempuan sangat penting sekali untuk anda pahami dan ketahui, supaya anda mengetahui apabila terdapat kelainan alat reproduksi perempuan pada khususnya. Untuk itu betapa pentingnya merawat alat reproduksi perempuan dengan menjaga kebersihannya biar terhindar dari banyak sekali macam jenis penyakit yangmenyerang organ reproduksi kewanitaan.

1. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN LUAR

a). Mons Veneris
Merupakan suatu bangunan yang terdiri atas kulit yang di bawahnya terdapat jaringan lemak menutupi tulang kem@luan simphisis .Bagian yang sedikit menonjol dan kepingan yang menutupi tulang kem@luan (simfisis pubis) yaitu mons veneris. Jaringan lemak dengan sedikiti jaringan ikata yaitu penyusun kepingan ini. Sering dikenal dengan naman gunung venus dari nama lain Mons Veneris. Bagian mons veneris akan ditutupi oleh rambut rambut kem@luan dan membentuk pola menyerupai segitiga terbalik disaat sudah dewasa. Fungsi Mons veneris yaitu sebagai pelindung terhadap benturan-benturandari Iuar dan sanggup menghindari infeksi dari Iuar

b). Labia Mayora (bibir besar kem@luan)
Terdiri atas kepingan kanan dan kiri lonjong mengecil ke bawah dan bersatu di kepingan bawah .Seperti dengan namanya.,seperti bibir bentuk dari kepingan ini. Bagian lanjutan dari mons veneris yaitu labeia mayora ini yang berbentuk lonjok dan menuju ke bawah bersatu membentuk perineum. Disusun oleh jaringan lemak, kelenjar keringat di kepingan luar dari labia mayora ini. Biasanya kalau sudah sampaumur rambut rambut kem@luan akan menutupinya yang merupakan rambut dari mons veneris. Sedangkan selaput lemat yang tidak berambut, banyak ujung -ujung saraf dimiliki sehingga dikala melaksanakan kekerabatan korelasi tubuh maka sangat sensitif.

c). Labia Minora (bibir kecil kem@luan)
.Bentuk dari organ Labia minora ini yaitu berbentuk lipatan yang terdapat didalam labia mayora. Rambut tidak dimiliki oleh alat ini, jaringan lemak sebagai penyusunnya dan pembuluh darah banyak dimiliknya sehingga dikala bernafsu berafiliasi tubuh sanggup bertambah besar. Orifsium vagina (lubang kem@luan) akan dikelilingi bibir kecil kem@luan ini. Labia ini analog dengan kulit skrotum pada pria.

d). Klitoris
Klitoris merupakan suatu bangunan yang terdiri dari glans klitoris,korpus klitoris dan krura klitoris.Organ klitoris ini mempunyai sifat erektil yang sangat sensitif terhadap rangsangan dikala berafiliasi kekerabatan badan. Pembuluh darah banyak dimiliki oleh klitoris ini dan banyak terdapat ujung saraf di organ ini. Merupakan kepingan yang erektil, menyerupai penis pada pria,maka dari itu sangat sensitif dan erektil sifat dari organ ini.

e). Vestibulum
Rongga pada kem@luan merupakan vestubulum yang pembatasnya yaitu labia minora pada sisi kiri dan kanan. Pada kepingan atas dibatasi oleh klitoris dan pada kepingan belakang (bawah)nya dibatasi oleh pertemuan dua labia minora.
Vestibulum merupakan tempat bermuaranya :
  • Uretra (salurankencing)
  • Muara vagina (liangSenggama)
Cairan menyerupai lendir akan keluar dari masing masing kelenjar ini 2 lubang saluran kelenjar bartholini dan Skene pada dikala berafiliasi berhubungan tubuh biar masuknya penis mudah.

f). Himen (selaput dara)
Selaput membran tipis yang menutupi lubang vagina yaitu himen. Sangat gampang robek pada organ himen ini sehingga keperawaan dinilai dari salah satu aspek ini. Himen ini normalnya mempunyai satu lubang agak besar yang berbentuk menyerupai lingkaran. Cairan atau darah dikala mentruasi keluar pada tempati ini yaitu himen.  Atresia Himena/is (Hymen lnferforata) yaitu kondisi Pada perempuan yang tidak mempunyai introitus himenalis, risikonya darah mens tidak bisa keiuar .Biasanya akan robek dan mengeluarkan darah pada dikala melaksanakan kekerabatan sek pertama kalinya. Sisa – sisa himen yang disebut caruncula Hymenalis (caruncula mirtifomis) akan tertinggal sehabis melahirkan.

Baca juga : Ketahui ciri ciri tanda-tanda penyakit kanker serviks dan obat herbalnya.

2. ALAT REPRODUKSI WANITA BAGIAN DALAM


a). vagina
muskulomembranasea (Otot-Selaput) yang menghubungkan rahim dengan dunia luar yaitu vagina. Panjang dari vagina ini sekitar 8-10 cm. Antara kandung kemih dan rektum letak dari vagina. Dinding yang berlipat – lipat dimilikinya. Selaput lendir yaitu lapisan terluarnya. Jalan lahir fungsi dari vagina ini dan juga sarana dalam kekerabatan korelasi tubuh serta saluran biar darah dan lendir dikala menstruasi sanggup mengalir

Asal dari otot pada vagina dari sphingter ani dan levator ani (otot usus/dubur) sehingga sanggup mengendalikan dan melatih otot ini. Kelenjar yang sanggup menghasilkan cairan tidak dimiliki oleh vagina. Tetapi selalu dibasahi oleh cairan yang berasal dari kelenjar yang terdapat pada rahim.

vagina (saluran senggama) mempunyai fungsi penting:
  • sebagai jalan lahir kepingan lunak,
  • sebagai sarana kekerabatan korelasi badan,
  • saluran untuk mengalirkan lendir dan darah menstruasi.

b). Rahim (Uterus)
Organ berongga yang berbentuk menyerupai buah pir dengan berat sekitar 30 gram dan tersusun atas lapisan – lapisan otot disebut dengan Uterus. Bentuk dari ruang pada rahim (uterus) yaitu segitiga dengan kepingan atas yang lebih lebar. Fungsi rahim mendapatkan ovum yang dibuahi ditanamkan ke endometrium dan mendapatkan masakan dari pembuluh darah.Dan ovum dibuahi kemudian bermetamorfosis embrio dan kemudian menjadi janin dan terus berkembang hingga lahir sehabis usia sembilan bulan.Dimana secara singkat rahim sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin adalah. Sifat dari otot pada uterus yaitu lentur sehingga sanggup menyesuaikan dan menjaga janin ketika selama 9 bulan kehamilannya.

Endometrium (dinding rahim) terdapat pada kepingan uterus yang terdiri dari sel sel epitel dan membatasi uterus. Pada dikala ovulasi maka lapisan endometrium akan menebal dan pada dikala menstruasi maka akan meluruh. Agar posisinya bisa bertahan maka akan disangga oleh logamentum dan jaringan ikat.

Fungsi rahim:
  • Sebagai alat tempat terjadinya menstruasi
  • Sebagai alat tumbuh dan berkembangnya hasil konsepsi
  • Tempat pembuatan hormon misal HCG
Bagian kepingan dari rahim (uterus):
  • Korpus uteri yaitu kepingan yang bentuknya segitiga pada kepingan atas
  • Serviks uteri yaitu kepingan yang bentuknya menyerupai silinder
  • Fundus Uteri yaitu kepingan korpus yang letaknya diatas kedua pangkal tuba fallopi
Beberapa ligamentum, jaringan ikat dan parametrium menyangga posisi uterus, biar tetap bertahan posisinya . Faktor usia perempuan dan paritas mempengaruhi ukuran uterus. Uterus sanggup menahan beban hingga 5 liter.Dimana ukuran uterus bawah umur 2-3 cm, nullipara 6-8 cm, multipara 8-9 cm dan > 80 gram pada perempuan hamil. 

Secara histoiogis uterus dibagi menjadi tiga bagian:
  1. Endometrium, yaitu lapisan uterus yang paling dalam dimana setiap bulan akan keluar sebagai darah menstruasi
  2. Miometrum, yaitu lapisan tengah dimana terdiri dari otot polos
  3. Perimetrium, merupakan iapisan luar yang terdiri dari jaringan ikat
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan :

a) Peritonium
Meliputi dinding rahim kepingan luar, yang menutupi kepingan luar uterus. Merupakan penebalan yang diisi jaringan ikat dan pembuluh darah limfe dan urat syaraf. Peritoneum mencakup tuba dan mencapai dinding abdomen.

b) Lapisan otot
Susunan otot rahim terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Pada lapisan tengah membentuk lapisan tebal anyaman serabut otot rahim. Lapisan tengah ditembus oleh pembuluh darah vena dan arteri. Membentuk angka delapan lengkungan serabut otot ini, sehingga terjadi kontraksi pembuluh darah terjepit rapat, dengan deminkian pendarahan sanggup terhenti. Semakain ke arah serviks maka otot rahim makin berkurang dan jaringan ikatnya bertambah.

Isthmus merupakan kepingan rahim yang terletak antara osteum uteri internum anatomikum, yang merupakan batas dari kavum uteri dan kanalis servikalis dengan osteum uteri histologikum (dimana terjadi perubahan selaput lendir kavum uteri menjadi selaput lendir serviks). Saat persalinan Isthmus uteri ini akan menjadi segmen bawah rahim dan meregang

c) Endometrium
Terdapat lubang kecil yang merupakan muara dari kelenjar endometrium. perubahan hormonal dalam siklus menstruasi memilih variasi tebal, tipisnya, dan fase pengeluaran lendir endometrium.  akan mengalami perubahan menjadi desidua pada dikala konsepsi endometrium, sehingga memungkinkan terjadi implantasi (nidasi).Lapisan epitel serviks berbentuk silindris, dan bersifat mengeluarakan cairan secara terus-menerus, sehingga sanggup membasahi vagina. Tonus otot rahim, tonus ligamentum yang menyangga dipengaruhi kedudukan uterus dalam tulang panggul.
Uterus di dalam perut terapung-apung tetapi terfiksasi oleh jaringan-jaringan ikat & Iigamentum. Ligamentum-ligamentum yang mengfiksir uterus:
  1. Ligamentum cardinaie sinistra & dextra (Mackenrodt)
    Ligamen ini berfungsi:
    • Mencegah supaya uterus tidak turun
    • Di dalamnya terdapat pembuluh darah arteria & vena uterina Ligamen ini berjaian dari servix uteri dan puncak vagina ke arah lateral dinding panggul.
    Penyebab uterus turun:
    • Sering melahirkan
    • Perempuan yang sering melahirkan sering dipijat
    • Orang yang sudah tua
  2. Ligamentum Sakro Uterinum sinistra & dextra
    Fungsi: menahan uterus supaya tidak sanggup bergerak. BerjaIan dari servik kepingan beiakang kiri kanan ke Os sacrum.
  3. Ligamentum Rotundum sinistra & dextlra
    Ligamen ini berjalan dari kawasan Fundus uteri ke dinding panggul. Pada perempuan hamil sering mengalami nyeri pada kawasan kaki bawah dikarenakan Iigamen rotundum tegang.
  4. Ligamentum Latum sinistra & dextra
    Merupakan suatu jaringan Iapis tipis yang menutupi tuba uterina dan uterus di sebelah belakang ligamentum iatum terdapat
  5. Ligamentum infundibulum pelvikum sinistra & dextra
    Di dalam Iigamen ini terdapat urat—urat syaraf kelenjar Iimfa serta arteria dan vena ovarika untuk darah yang memperlihatkan ke ovarium dan uterus.
  6. Ligamentum ovarii propriumB
    Berjalan dari ovarium menuju ke kepingan belakang fundus uteri. Secara embriologi ligamentum ini berasal dari Gubernaculum menyerupai juga ligamentum rotundum
Disaat persalinan, rahim yaitu jalan lahir yang penting lantaran janin sanggup terdorong keluar dengan kemampuan otot tersebut. Serta pembuluh darah akan tertutup otor uterus biar pendarahan pasca persalinan bisa dicegah. Rahim akan kembali ke bentuk semula dalam waktu sekitar 6 ahad sehabis proses persalinan.

c). Tuba Fallopi (Oviduk)
Organ yang menghubungkan uterus (rahim) dengan indung telus (ovarium) disebut dengan tuba fallopi. Tuba fallopi (oviduk) juga sering disebut saluran telur lantaran bentuknya menyerupai saluran. Jumlah organin yaitu 2 buah dengan panjang 8 – 20 cm.

Tuba Fallopii berasal dari ujung ligamentum Iatum berjalan ke arah lateral, 12 cm yaitu panjang kisaran tuba fallopi ini. Bukan merupakan saluran lurus tuba fallopi ini, tetapi merupakan kepingan yang lebar, dan dibedakan menjadi 4 bagian. Mempunyai fimbriare dan ujungnya terbuka, sehingga sanggup menagkap ovum(telur) dikala terjadi ovulasi / pelepasan telur. Dimana saluran telur nii akan menyalurkan hasil pembuahan menuju ke rahim. Tuba fallopi merupakan kepingan yang paling sensitive, dan sering menjadi penyebab utama terjadinya kemandulan (infertilitas).

Fungsi dari tuba fallopi yaitu
  • Sebagai saluran spermatozoa dan ovum
  • Penangkap ovum
  • tempat terjadinya pembuahan (fertilitas)
  • Sebagai tempat pertumbuhan hasil pembuahan sebelum mampumasuk ke dalam uterus (rahim)
4 kepingan dari tuba fallopi adalah:
  1. Infundibulum, yaitu kepingan berbentuk menyerupai corong yang terletak di pangkal dan mempunyai Fimbriae. Fimbriae berfungsi untuk menangkap ovum
  2. Pars ampularis, yaitu kepingan agak lebar yang merupakan tempat bertemunya ovum dengan sperma (Pembuahan/fertilisasi)
  3. Pars Interstitialis, yaitu kepingan tuba yang letaknya bersahabat dengan uterus.
  4. Pars Ismika, yaitu kepingan tengah tuba yang sempit

d). Ovarium (IndungTelur)
Kelenjar reproduksi utama pada perempuan yang berfungsi untuk menghasilkan ovum (sel telur) dan penghasil hormon berafiliasi tubuh utama disebut dengan Ovarium. Bentuk dari ovarium yaitu oval dan 2,5 – 4 cm panjang dari ovarium. Terletak di kanan dan kiri terdapat sepasang ovarium dan dihubungkan dengan rahim oleh tuba fallopi. Pada perempuan umumnya setiap ovarium mempunyai 300.000-an dan mengalami kegagalan pematangan atau mati pada sebagian besar sel telur sehingga terjadilah menopause disaat benih telur habis. Hormon estrogen dan progesteron dihasilkan oleh ovarium juga yang berperan dalam proses menstruasi.

Produksi telur pada perempuan sesuai dengan usianya yaitu sebagai berikut:
  • Saat Iahir/bayi :mempunyai sel telur 750.000
  • Umur 6-15 tahun :mempunyai sel telur 439.000
  • Umur 6-25 tahun :mempunyai sel telur 159.000
  • Umur 26-35 tahun :mempunyai sel telur 59.000
  • Umur 35-45 tahun :mempunyai sel telur 34.000
  • Masa menopause :semua telur menghilang
Fungsi ovarium:
  • Sebagai penghasil sel teiur/ovum
  • Sebagai organ yang menghasilkan hormon (estrogen dan progesteron)

e). Parametrium (Penyangga Rahim)
Tempat yang menghubungkan rahim dengan tulang panggul yang merupakan lipatan peritoneum dengan banyak sekali penebalan. Tuba fallopi yaitu lipatan atasnya dan ikut menyangga indung telur. Sering mengganggu fungsinya lantaran pada kepingan ini sensitive terhadap infeksi.

Pada rongga panggul hamper terdapat keseluruhan alat reproduksi wanita. Pada umumnya setiap perempuan mempunyai rongga panggul /pelvis yang berbeda satu dengan yang lain. Pada proses persalinan bentuk ini sangat memilih gampang dan tidaknya proses persalinan tersebut. Untuk mengukur usia kehamilan seorang perempuan biasa dilihat dari perubahan ukuran panggul ini. Untuk mengetahui kematangan alat reprodukasi perempuan bisa dilihat ketika mendapatkan haid pertama kali yang disebut menarche. Biasanya perempuan aakil balig yaitu sebutan bagi yang sudah mengalami proses mens ini, yang dimulai sekitar usia 8 – 12 tahun. Apabila perempuan sudah mengalami menarche, artinya dalam tubuhnya sudah menghasilkan sel telur yang sanggup dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki laki, sehingga sanggup menjadikan kehamilan.

Baca juga : Ketahui ciri ciri tanda-tanda penyakit kista dan mion & obat herbalnya. 


Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Hormon Reproduksi pada wanita
  • Hormon FSH berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.
  • Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
  • Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi, yaitu yaitu proses pematangan sel ovum.
  • Hormon progesteron hormon ini berfungsi untuk  untuk menghambat sekresi FSH dan LH

Siklus Menstruasi:

Siklus mnstruasi terbagi menjad 4. jikalau perempuan tidak hamil, maka akan mengeluarkan darah dari alat kandungannya setiap bulan.
  1. Stadium menstruasi (Desquamasi), suatu kondisi dimana endometrium terlepas dari rahim dan adanya pendarahanselama 4hari.
  2. Staduim prosmenstruum (regenerasi), kondisi dimana terjadi proses terbentuknya endometrium secara sedikit demi sedikit selama 4hr
  3. Stadium intermenstruum (proliferasi), yaitu terjadinya penebalan endometrium dan kelenjar tumbuhnya lebih cepat.
  4. Stadium praemenstruum (sekresi), perubahan kelenjar dan adanya penimbunan glikogen guna mempersiapkan endometrium.

Hormon-Hormon Reproduksi

1. Estrogen
Pada ovarium menghasilan estrogen.Estrogen yang paling penting untuk reproduksi yaitu estradiol, meskipun banyak dari jenis estrogen ini. Sebagai pembentuk perkembangan kekerabatan tubuh pada perempuan yaitu fungsi dari hormon estrogen ini. Yaitu menyerupai perubahan lekuk tubuh, pembentukan payudara,munculnya rambut pada kemaual,dll. Pada siklus menstruasi estrogen juga berguna, yaitu membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks serta vagina, sehingga sesuai dengan penetrasi sperma.

2. Progesteron
Korpus luteum memprosuksi hormon ini. Implantasi zyot sanggup diterima lantaran progesteron mempertahankan ketebalan endometrium. Terus dipertahankan kadar progesteron selama trimester awal kehamilan hingga plasenta sanggup membentuk hormon HCG.

3. Gonadotropin Releasing Hormone
Hormon yang diproduksi oleh hipotalamus di otak yaitu hormon GNRH. Dimana hormon ini akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Estrogen akan memperlihatkan umpan balik ke hipotalamus apabila kadar estrogen tinggi, sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah dan begitu juga sebaliknya.

4. FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormo dan diproduksi oleh hipofsis tanggapan rangsangan dari GNRH. Dimana dari folikel akan matang yang disebabkan oleh hormon FSH. Maka ovum akan keluar dari folikel yang sudah matang. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.

5. LH (Luteinizing Hormone) / ICSH (Interstitial Cell Stimulating Hormone)

Pada sel sel kromofob hipofisis anterior memproduksi hormon ini. Bersama FSH dan LH berfungsi memicu perkembangan folikel / sel sel teka dan sel sel granulosa. Dan juga ovulasi tercetus lantaran di pertengaan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH akan mempertahankan dan meningkatkan fungsi korpus luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.Secara periodek pelepasannya, dan pada setiap fase siklus kadar dalam darah bervariasi. Dimana kerja sangat cepat dan singkat dan waktu paruh eliminasinya pendek sekitar 1 jam.

6. HCG (Human Chorionic Gonadotrophin)
Sejak usia kehamilan 3 – 4 ahad sudah dimulai produksi hormon ini, oleh jaringan trofoblas / plasenta. Sampai dengan kehamilan 10 – 12 ahad kadarnya semakin meningkat, kurang lebih 100.000 mU/ml. Kemudian pada trimester kedua turun menjadi sekitar 1000 mU/ml. Dan kemudian akan naik kembali pada kahir trimester ketiga menjadi 10.000 mU/ml. Pada masa kehamilan awal hormon ini berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum, dan produksi hormon hormon steroid. Dan juga fungsi imunologik juga dimiliki oleh hormon ini. Pada darah atau urine deteksi HCG sanggup dijadikan sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan.

7. LTH (Lactotrophic Hormone) / Prolactin

Hormon ini diproduksi pada hipofisis anterior, dimana hormone ini sanggup meningkatkan dan mempunyai aktifitas produksi dan sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Prolaktin pada ovarium ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteumdan juga pada kehamilan.

Baca juga:

Kelainan alat reproduksi wanita:

4 problem kelainan alat reproduksi wanita  secara umum yang sering terjadi pada sistem reproduksinya.
Sering terjadi banyak perempuan baik yang muda maupun bau tanah mengeluhkan adanya problem pada sistem reproduksi mereka. Beberapa keluhan yang dirasakan pada organ reproduksi perempuan ini, sehingga banyak perempuan yang ingin mengetahui apakah alat reproduksi mereka normal atau tidak. Dan berikut ini sanggup anda ketahui beberapa kelainan alat reproduksi perempuan atau gangguan yang terjadi pada alat system reproduksi perempuan yang harus anda ketahui dan yang paling umum dikeluhkan.

1).Masalah kelainan alat reproduksi perempuan yang berafiliasi dengan vulva dan vagina
  1. Vulvovaginitis
    Adalah dimana terjadinya suatu peradangan pada vulva dan vagina yang disebabkan oleh iritasi ( menyerupai sabun mandi atau sabun cuci). Dan hal ini disebabkan lantaran tidakdikelola dengan baik dalam menjaga kebersihanalat reproduksi, menyerupai membilas dari belakang ke depan sehabis buang air, bukan sebaliknya. Dan hal ini sanggup menjadikan suatu peradangan. Gejala yang ditimbulkan dari vulvovaginitis ini yaitu timbulnya rasa gatal dan kemerahan pada area vagina dan vulva, dan dari vagina terkadang keluar cairan.
  2. Perdarahan nonmenstrual
    Dimana hal ini terjadi tanggapan penumpukan partikel asing dalam vagina, misalnya ada tisu toilet. Peluruhan uterus juga menjadi penyebab pendarahan, yaitu kondisi dimana mucus membrane uretra mencuat keluar dari vagina, serta membentuk jaringan lunak berbentuk menyerupai bulat cincin yang gampang berdarah. Cendera dikala bersepedajuga sanggup menjadikan pendarahan nonmenstrual yaitu kondisi dimana vagina terantuk frame sepeda, atau diakibatnya terjadinya pelecehan kekerabatan badan.

2).Masalah kelainan alat reproduksi perempuan yang berafiliasi dengan indung telur dan tuba valopi:
  • Kehamilan ektopik
    Kondisi dimana berkembangnya zigot di luar rahim di dikala telur dibuahi, dan biasanya pada tuba falopi zigot ini melekat. Dan perempuan yang mengalami kondisi ini sanggup mengalami suatu kondisi nyeri perut yang parah, dan harus dikonsultasikan ke dokter dengan segera lantaran biasanya operasi yaitu jalan yang harus ditempuh oleh pasien.
  • Endometriosis
    Adalah jaringan halus pembentuk uterus yang ditemukan berkembang di luar uterus menyerupai di indung telur, tuba falopi, atau kepingan lain rongga panggul. Dan endometriosis sanggup menjadikan nyeri pada panggul, kemudian mengalami suatu pendarahan abnormal, dan meraskan menstruasi yang menyakitkan
  • Tumor indung telur
    Bisa saja hal ini terjadi,walaupun bergotong-royong jarang. Wanita akan mengalami nyeri pada perut kepingan atas dan tekanan yang dirasakan dalam abdomen jikalau perempuan tersebut mempunyai tumor indung telur. Dan kondisi ini harus diharapkan mekanisme pengangkatan tumor dengan segera.
  • Kista indung telur
    Adalah kelenjar asing yang terbentuk dalam indung telur berisikan cairan atau material semi-padat lain. Pada umumnya kista tergolong tidak mengkhawatirkan dan umum terjadi, kecuali kelenjar terus bertambah membesar. Diman hal yang berbahaya yaitu jikalau kista besar sanggup menekan organ di sekelilingnya, dan menjadikan perut terasa nyeri. Kista akan menghilang dengan sendirinya pada kebanyakan khasus dan tidak perlu suatu perawatan khusus dalam menangani kista. Namun jikalau kista terasa menyakitkan maka untuk menghentikan pertumbuhannya, dokter akan meresepkan pil KB serta melaksanakan mekanisme pengangkatan kista dengan operasi.
  • Sindrom ovarium polisistik
    Dimana pada ovarium terjadi gangguan hormon yang menjadikan peningkatan produksi androgen. Dan kondisi ini akan menjadikan indung telur membesar danmenumbuhkan kista. Pada dikala remaja sindrom ovarium polisistik ini akan timbul untuk pertama kalinya. Dan kondisi ini tergantung dari keparahan kondisi dan tipenya, dan sanggup ditangani dengan obat pengontrol keseimbangan hormone dan menstruasi.

3).Masalah kelainan alat reproduksi perempuan yang berafiliasi dengan menstruasi
Pada perempuan muda seringkali mengeluhkan problem menstruasi. Dan beberapa kondisi yang umum dikeluhkan, termasuk:
  • Dysmenorrhea
    Adalah periode menstruasi yang menyakitkan.
  • Menorrhagia, yaitu periode menstruasi di mana volume perdarahan yang terjadi sangat banyak dan berat.
  • Oligomenorrhea
    Aadalah kondisi di mana seorang perempuan mempunyai periode menstruasi yang tidak teratur atau melewati jadwal menstruasinya, walaupun ia sudah pernah menstruasi dengan teratur sebelumnya dan tidak sedang hamil.
  • Amenorrhea
    Terjadi dikala seorang perempuan belum memulai periode menstruasinya sehabis beranjak 16 tahun atau 3 tahun sehabis masa pubertas, belum memperlihatkan tanda-tanda pubertas dikala berusia 14 tahun, atau mempunyai periode menstruasi yang normal tetapi berhenti menstruasi mendadak tanpa alasan yang diketahui (selain kehamilan).

4).Masalah kelainan alat reproduksi perempuan yang berafiliasi dengan sistem reproduksi
  1. Penyakit berafiliasi tubuh menular (STD/STI),
    Termasuk radang panggul (PID), HIV/AIDS, human papillomavirus (HPV), sifilis, raja singa (gonorrhea), dan herpes (HSV). DImana penularan penyakit ini melalui kegiatan kekerabatan badan, dari satu orang ke orang lainnya.
  2. Sindrom stress berat racun atautoxic shock syndrome.
    Penyakit ini mematikan meskipun jarang terjadi,dan yang menjadi penyebabnya yaitu racun yang dilepaskan ke dalam tubuh.Selama infeksi bakteria yang akan berkembang jikalau tampon dibiarkan terlalu usang di dalam vagina. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini menyerupai demam tinggi, diare, muntah, dan syok
Jika anda mempunyai tanda dan tanda-tanda tertentu dari suatu problem atau kelainan pada sistem reproduksi.Maka sebaiknya segera periksakan diri anda biar sanggup diketahui secara niscaya apakah terjadi kelainan pada alat organ reproduksi wanita.

Baca juga : Cara menjaga kesehatan reproduksi perempuan usia subur yang benar & tepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Ciri,Gejala,Penyebab Penyakit Leukemia & Obat Herbalnya

Ciri Ciri,Gejala,Penyebab Penyakit Sinusitis & Obat Herbalnya